Menangi Derby Della Madonnina, AC Milan Sabet Juara Piala Super Italia

AC Milan secara dramatis berhasil kalahkan rival sekotanya, Inter Milan, sekaligus memastikan diri menjuarai Piala Super Italia di musim ini.

Laga kedua tim yang bertajuk Derby Della Madonnina ini berlangsung di Al-Awwal Park Stadium, Arab Saudi, Selasa (07/01/2025) dinihari WIB. Alhasil, AC Milan menang dengan skor 3-2 sekaligus merengkuh trofi perdananya di musim ini.

Sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu lewat gol Lautaro Martinez (45+1’) dan Mehdi Taremi (47’), AC Milan berhasil melakukan comeback luar biasa dengan melesakkan tiga gol ke gawang Inter masing-masing melalui Theo Hernandez (52’), Christian Pulisic (80’), dan Tamy Abraham (90+3’).

Kemenangan ini mengantarkan AC Milan meraih trofi kedelapannya di ajang turnamen Piala Super Italia sekaligus menghentikan rekor Inter Milan yang menjuarai ajang ini dalam 4 edisi beruntun. Selain itu, hasil ini juga menjadi pelampiasan dendam AC Milan akibat kekalahan musim lalu yang berujung Inter Milan Scudetto bintang kedua.

Tak itu saja, hasil ini membawa rekor tersendiri bagi Sergio Conceicao yang sukses mendapatkan trofi perdananya sebagai pelatih AC Milan. Conceicao sendiri baru menukangi Rossoneri 8 hari usai ditunjuk menggantikan Paulo Fonseca, pada Senin (30/12/2024).

Jalannya Pertandingan

Sejak peluit kick off ditiup, laga kedua tim asal kota Milan ini sudah mempertontonkan pertandingan dengan intensitas tinggi dan panas. Jual beli serangan pun sudah ditunjukkan oleh kedua tim baik Inter maupun AC Milan.

AC Milan mulai menginisiatif serangan terlebih dahulu lewat sontekan Tijjani Reijnders di menit ke-10. Namun sepakan berdarah Indonesia-Belanda itu masih melebar tipis di sisi gawang Inter yang dikawal Yann Sommer.

Inter pun merespon akan ancaman dari rival satu kotanya itu. Kali ini peluang didapati Luataro Martinez yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan Mike Maignan. Beruntung bagi AC Milan karena Malick Thiaw berhasil menyapu bola dari belakang.

Giliran AC Milan yang melakukan serangan dan kali ini Reijnders yang menjadi motor serangan. Usai lepas dari jebakan offside para pemain Inter, pemain timnas Belanda itu berpeluang menciptakan gol, namun sayang sepakannya masih belum menemui sasaran.

Beberapa menit kemudian, Reijnders kembali menciptakan peluang berbahaya. Lagi-lagi sepakannya masih melebar di sisi gawang Sommer.

Seolah tak ingin diam begitu saja, kubu Nerazzuri mencoba keluar dari tekanan dengan menciptakan serangan balik. Federico Dimarco mencoba peruntungannya dengan melesakkan sepakan keras usai menerima umpan Mehdi Taremi. Namun sepakan pemain berambut pirang itu masih bisa digagalkan Maignan.

Hingga laga sudah berjalan 30 menit, belum ada satupun gol yang tercipta meski kedua tim baik Inter maupun AC Milan secara bergantian melakukan jual beli serangan.

Gol yang dinanti-nantikan pun akhirnya datang di jelang penghujung babak pertama. Kali ini Lautaro Martinez berhasil membawa Inter unggul lebih dulu lewat golnya memanfaatkan umpan Taremi. Gol ini sekaligus menutup paruh babak pertama.

Selepas turun minum, Inter mencoba mengambil alih permainan dengan melakukan tekanan sejak awal. Terbukti, baru dua menit berjalan gawang AC Milan kembali kebobolan kedua kali dan kali ini Mehdi Taremi ikut mencatatkan namanya di papan skor dengan memanfaatkan umpan Stefan de Vrij.

Sontak kaget tertinggal dua gol membuat AC Milan seketika bangun dari tidurnya. Usai gol kedua terjadi, anak asuh Sergio Conceicao mulai menaikkan agresivitas serangan. Hal ini dibuktikannya dengan memasukkan Rafael Leao.

Hasilnya, sentuhan pertama Leao berujung pelanggaran di luar kotak penalti Inter Milan. Situasi tendangan bebas berhasil dimanfaatkan kubu Merah-Hitam. Theo Hernandez yang mengemban tugas untuk bola-bola mati sukses memperdayai Sommer dan membuat AC Milan memperkecil kedudukan menjadi 1-2.

Inter Milan pun merespon dengan mencoba memainkan permainan umpan-umpan diagonal. Kali ini Henrikh Mkhitaryan turut serta memberikan ancaman lewat sepakan kerasnya, namun sepakan pemain timnas Armenia itu mengarah tepat ke dekapan Maignan.

Pada menit ke-80’ AC Milan berhasil menyamakan kedudukan dan membuat skor menjadi 2-2. Christian Pulisic berhasil menjadi aktor dari gol tersebut usai memanfaatkan umpan tarik Theo Hernandez.

Usai skor di papan skor menjadi seimbang, kedua tim terus melancarkan jual beli serangan demi mendapatkan gol kemenangan.

Drama di masa injury time pun terjadi tepatnya di menit ke-90+3’. AC Milan berhasil melakukan aksi sensasional dengan merobek jala Inter untuk ketiga kalinya. Rafael Leao seolah menjadi kartu truf yang dipakai Conceicao. Kali ini dirinya sukses menjadi aktor dengan memberikan umpan ciamik kepada Tamy Abraham.

Gol Abraham membawa AC Milan berbalik unggul 3-2 atas Inter Milan dan skor inipun bertahan hingga wasit meniup pluit panjang akhir laga kedua tim.

Sukses dan selama untuk AC Milan dan Milanisti yang berhasil mendapatkan trofi perdananya di musim ini sekaligus kado Tahun Baru 2025.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*