Pertandingan kedua fase grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Indonesia melawan Australia (10/09/2024) berlangsung berat sebelah. Australia yang berada diperingkat 24 datang dengan semangat menggebu dan menggempur pertahanan Indonesia secara membabibuta untuk memperoleh kemenangan. Sementara Indonesia yang berada di peringkat 133 FIFA tentu masih bisa berikhtiar dengan hasil seri.
Jalannya Pertandingan
Australia yang berusaha mencuri kemenangan akibat kekalahan pada pertandingan pertamanya dari Bahrain, berinsiatif menyerang sejak awal. Di 20 menit awal, Indonesia bermain dalam tekanan yang sangat kuat. Bahkan beberapa kali tercipta peluang bagi Australia meskipun masih dapat dimentahkan oleh penjaga gawang Indonesia, Marteen Paes.
Pada menit 20, sebuah bola rebound dari Marteen Paes disambar langsung oleh salah satu jangkar Australia. Untung saja bola masih mengenai badan Jay Idzes.
Berada dalam tekanan membuat permainan Indonesia menjadi tidak berkembang. Beberapa kali bola permainan Indonesia dengan mudah direbut ataupun dipatahkan. Bahkan Marcelino beberapa terlihat tidak mampu menjaga bola. Meskipun berusaha untuk tetap tenang dengan membangun permainan dari belakang, namun kurangnya komunikasi antar pemain membuat pertahanan belakang Indonesia menjadi kacau.
Pada menit ke-31, Indonesia untuk pertama kalinya mendapatkan tendangan bebas. Namun sayang, masih belum dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Masuk menit ke-33, dari suatu skema serangan balik, sepakan keras dari sayap kanan Australia mengenai tiang gawang Indonesia. Tidak hanya sampai disitu, kurangnya koordinasi dan komunikasi gawang Indonesia masih bisa diselamatkan oleh kiper Marteen Paes.
Peluang terkahir di menit ke-48 diperoleh Australia melalui tending bebas. Umpan silang yang diarahkan untuk sundulan masih jatuh di sisi kanan Marten Paes.
Bermain dengan dengan skema 3-4-3, anak asuh Shin Tae-Yong (STY) tidak dapat berbuat banyak. Efektif sepanjang babak pertama, timnas Indonesia bermain dalam tekanan. Bahkan Indonesia tidak memiliki serangan berarti dan mengancam gawang Australia dengan tidak adanya shoot on goal sama sekali. Untungnya Indonesia memiliki Marten Paes yang beberapa kali melakukan penyelamatan gemilang.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, timnas Indonesia memulai dengan keberanian untuk menyerang. Salah satu peluang hasil kerja sama apik pada menit ke-55 masih belum bisa mengarah ke gawang. Tendangan Marcelino masih jauh di atas gawang.
Pada menit ke-61, Shandy Walsh yang sedang berupaya menerima bola dipinggir garis ditabrak oleh salah satu pemain Australia. Walsh pun mendapatkan perawatan medis. Meskipun terlihat kesakitan dan tertatih-taih dipinggir lapangan, walsh bisa tetap dapat bermain.
Australia yang berusaha untuk menang, terus melakukan rotasi dibabak kedua. Serangan demi serangan dilancarkan ke gawang Indonesia. Ketenangan Marteen Paes, masih membuat gawang Indonesia aman sampai menit ke-70. Di saat yang bersamaan, STY memasukan anumisi baru, Thom Haye menggantikan posisi Ivar Jenner.
Kurang koordinasi dan komunikasi, membuat permain Indonesia masih tidak jauh berbeda dari babk pertama. Punggawa lapangan Tengah Indonesia sama sekali tidak memiliki celah untuk membangun serangan ataupun mematahkan serangan yang dibangun Australia.
Menit ke-80, Pratama Arhan masuk menggantikan Marcelino. Permainan Marcelino sendiri sepanjang pertandingan ini seperti tidak terlihat. Tentu saja dengan masuk Arhan, STY berupaya untuk bermain bertahan.
Pada menit ke-83, Rizki Ridho memperagakan tendakan si Madun yang hampir saja mencederai penyerang Australia.
Sampai waktu normal selesai, skor kacamata masih bertahan. Australia yang terus menggempur gawang Indonesia masih belum dapat menembus ketenangan dan kematangan Mateen Paes.
Di menit akhir babak tambahan waktu, Indonesia memiliki satu kesempatan. Namun umpan datar yang Arhan masih dapat diblokir bek Australia.
Pertandingan pun berakhir dengan tanpa adanya gol. Dengan hasil seri ini, maka Indonesia memperoleh dua point, setelah sebelumnya bermain imbang melawan Arab Saudi. Sedangkan Australia baru memperoleh satu point karena kalah pada pertandingan sebelumnya melawan Bahrain. Hasil seri yang diperoleh Timans Indonesia ini tentu saja besar dipengaruhi oleh penampilan gemilan Marteen Paes sepanjang pertandingan. Apresiasi setinggi-tingginya bagi Marteen Paes, yang masih menjaga gawangnya sehingga membuat Indonesia maih mampu bersaing di babak kualifikasi ini.
Leave a Reply