Manchester City Diduga Melanggar Financial Fair Play, Bakal Degradasi?

Liga Inggris baru saja heboh dengan berita dugaan pelanggaran financial fair play (FFP) oleh Manchester City. English Premier League telah menuduh The Citizens (sebutan Man City) melakukan lebih dari 100 pelanggaran aturan keuangan selama sembilan musim, tepatnya sejak 2009/2010. Wow!

Dengan adanya dugaan ini, Man City kini sedang dalam investigasi komisi independen. Juara Premier League musim lalu ini dianggap gagal memberikan laporan keuangan yang akurat. Sesuai pernyataan resmi dari Liga Premier, proses investigasi akan berjalan “rahasia dan pribadi”.

Sedikit kilas balik. Pada tahun 2008, The Abu Dhabi United Group mengakuisisi Manchester City. Sejak itulah, klub ini membeli pemain-pemain terbaik dunia dengan harga fantastis. Tidak sia-sia, sejumlah penghargaan berhasil diraih. Mulai dari gelar juara Liga Inggris (6 kali), Piala FA (2 kali), Piala EFL (6 kali), dan juga runner-up Liga Champions pada 2021.

Terancam Pengurangan Poin Hingga Degradasi

Apabila terbukti bersalah, ada sejumlah skenario hukuman yang bisa diterima oleh Manchester City. Beberapa contoh sanksi yang sudah ramai jadi pembicaraan netizen antara lain pengurangan poin, pembatasan atau larangan transfer pemain, pencabutan gelar juara, hingga terdegradasi dari Liga Inggris.

Sekarang tim asuhan Pep Guardiola ini sedang bertengger manis di posisi kedua klasemen sementara. Sudah 21 kali bermain, City mengoleksi 45 poin, selisih 5 poin dengan puncak klasemen Arsenal.

Berita tentang pelanggaran FFP Manchester City ini ramai mendapat komentar dari warganet. Sebagian fans City menganggap tudingan ini tidak adil karena ada klub lain yang juga terindikasi melanggar FFP, contohnya Chelsea. Sementara komentar lain membandingkan City yang kemungkinan bakal senasib dengan Juventus di Liga Italia yang juga telah mendapat sanksi pengurangan poin.

Gimana menurut kamu?

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*