Kalahkan Prancis, Spanyol Tantang Portugal di Final UEFA National League 2025

Laga semifinal kedua yang mempertemukan juara bertahan Spanyol kontra Prancis berakhir untuk kemenangan Spanyol.

Drama sembilan gol tercipta di Mercedes-Benz Arena, Jumat (6/6/2025) dini hari WIB. Spanyol yang notabene juara bertahan berhasil memulangkan Prancis yang dihuni pemain berlabel mahal dengan skor 5-4.

Spanyol tampil spartan dengan berhasil menceploskan lima gol ke gawang Mike Maignan, masing-masing melalui Niko Williams (22’), Mikel Merino (25’), brace Lamine Yamal (54’ – Penalti, 67’), dan Pedri Gonzalez (55’).

Sementara pasukan Ayam Jantan (julukan Prancis) meski kalah, mereka mampu menunjukkan karakter dengan kebangkitan dramatis. Empat gol hadir masing-masing dari penalti Kylian Mbappe (59’), Rayan Cherki (79’), gol bunuh diri Dani Vivian (84’), dan Randal Kolo Muani (90+3’).

Dengan hasil ini, skuad asuhan Luis De la Fuente berhak menuju ke final sekaligus memupus ambisi Mbape dkk untuk meraih gelar keduanya dalam ajang ini. Di partai final nanti, Spanyol sudah ditunggu Portugal yang sudah memastikan diri lebih dulu usai menaklukkan Jerman di laga semifinal pertama.

Duel final antara Spanyol kontra Portugal adalah duel sesama tim yang sama-sama pernah menjuarai kompetisi UEFA National League sejak pertama kali diselenggarakan. Keduanya akan saling memperebutkan gelar juara pada babak final, Senin (9/6/20205) dinihari WIB.

Sementara bagi Prancis sendiri, kekalahan ini menjadi catatan kelam. Untuk pertama kali sejak 1969, mereka harus kebobolan lima gol dalam satu pertandingan. Kekalahan ini juga membuat pasukan Didier Deschamps harus puas berebut tempat ketiga, Minggu (9/6) malam WIB kontra Jerman.

Jalannya Pertandingan

Spanyol dan juga Prancis langsung menurunkan skuad terbaiknya mereka masing-masing, dengan Lamine Yamal menjadi andalan Spanyol dan Kylian Mbappe sang juru gedor Negera Kota Mode.

Sejak pluit kick-off babak pertama dibunyikan, kedua tim langsung memperagakan permainan cepat dengan tempo tinggi. Baik Spanyol maupun Prancis langsung memperagakan permainan satu dua operan yang menjadi senjata andalan.

Spanyol langsung tancap gas dan tampil lebih impresif dalam meladeni permainan Prancis. La Furia Roja (julukan timnas Spanyol) langsung unggul cepat lewat gol Nico Williams di menit ke-13’. Pemain yang bermain untuk Athletic Bilbao ini berhasil lepas dari kawalan bek Prancis dan kemudian melepaskan sepakan keras dari dalam kotak penalti memanfaatkan umpan Mikel Oyarzabal.

Unggul 1-0 membuat mental para pemain Spanyol seakan meningkat dan terus melakukan tekanan ke lini pertahanan Prancis yang dijaga Clément Lenglet dan Ibrahima Konate. Duet bek bertubuh jangkung itu dibuat kerja keras menahan gempuran dari para pemain Spanyol.

Pada menit ke-25’ gawang Prancis yang dikawal Mike Maignan kembali dibobol untuk kedua kalinya. Lagi-lagi Oyarzabal menjadi aktor lahirnya gol kedua Spanyol lewat eksekusi akurat dari Mikel Merino.

Tertinggal dua gol membuat Prancis merespon dan berupaya mengejar ketertinggalan dari lawannya tersebut. Ayam Jantan mencoba mengeksploitasi area pertahanan Spanyol memanfaatkan kecepatan para pemain seperti Desire Doue, Ousmane Dembele, dan Kylian Mbappe. Namun serangan dari para pemain Prancis ini masih mampu digagalkan lewat penampilan apik dari penjaga gawang Spanyol, Unai Simon.

Terus mengalami kebuntuan mencari gol membuat para pemain Prancis terlihat frustasi dan kerapkali kehilangan bola. Skor 2-0 ini pun bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Spanyol tidak sedikitpun menurunkan intensitas permainan mereka. Lini belakang Prancis dibuat frustasi dalam meladeni kecepatan dan lincahnya winger mereka, yaitu Nico Williams dan Lamine Yamal. Dua pemain muda ini seolah menjadi momok bagi lini pertahanan Les Bleus termasuk penjaga gawang mereka, Maignan.

Pada menit ke-54’, Yamal menunjukkan kelasnya. Pemain berusia 17 tahun itu kembali membawa timnya menjauh menjadi 3-0 lewat gol penaltinya setelah dirinya dilanggar Adrien Rabiot di dalam kotak penalti.

Hanya semenit berselang dari gol Yamal, Spanyol seakan kesetanan dan kembali memperlebar keunggulan menjadi 4-0. Kali ini lewat kerja sama dengan Nico William, Pedri turut serta mencatatkan namanya di papan skor usai memperdatyai Maignan lewat sontekan indahnya.

Laga kedua tim yang kini menjadi pembicaraan media karena pertarungan para calon peraih Ballon d’Or muda terlihat seakan tak berimbang. Nama-nama seperti Doue dan Dembele dinilai kurang menggigit selepas membawa PSG menjuarai Liga Champions.

Prancis perlahan membuka asa usai mampu memperkecil kedudukan di menit ke-59’ lewat penalti yang diberikan wasit akibat pelanggaran Pedro Porro kepada Mbappe di kotak penalti. Maju sebagai algojo, penyerang Real Madrid sukses mengelebui Unai Simon dan membuat skor menjadi 1-4.

Baru membuka asa, Prancis seakan diberi kesenangan sesaat oleh para punggawa Spanyol. Lamine Yamal kembali membawa Spanyol menjauh lewat golnya di menit ke-67’.

Drama pun tercipta di 20 menit sisa babak kedua. Seakan tidak ingin malu begitu saja, para pemain Prancis seakan kerasukan. Kali ini Prancis berhasil memperkecil kedudukan menjadi 2-5 melalui gol indah Rayen Cherki dari luar kotak penalti.

Lima menit berselang gol Cherki, Prancis kembali mengurangi defisit selisih gol menjadi dua setelah gol bunuh diri Dani Vivian yang salah mengantisipasi umpan Malo Gusto. Gol ini nampak membuat para pemain Spanyol seakan terdiam dan tertekan.

Prancis mulai menaikkan agresifitas serangan dan mengurung hampir seperempat area pertahanan Spanyol dengan tidak membiarkan pemain Spanyol menguasai bola sedikipun. Tepat di menit ke-93 waktu tambahan, gawang Spanyol kembali koyak lewat tandukan Kolo Muani.

Meski sempat tertekan, Spanyol berhasil mempertahankan keunggulan atas Prancis hingga pluit panjang dibunyikan. Spanyol pun melenggang ke partai final dan akan menantang Portugal.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*