Apakah Antonio Conte Dipecat? Nasibnya Segera Diputuskan dalam 24 Jam!

Disadur dari Skysports

Hasil imbang Tottenham di St Mary’s menutup sederet kegagalan mereka pada Maret ini, dimana dengan tersingkirnya Hotspur dari Piala FA dan Liga Champions membuat klub belum pernah meraih trofi sejak tahun 2008. Kabar liar tentang pemecatan Conte pun mulai dihembuskan. 

Keputusan mengenai masa depan Antonio Conte di Tottenham akan dibuat dalam 48 jam ke depan (melansir berita Skysports kemarin 20 maret 2023). Ada rasa khawatir bahwa akan sulit bagi Conte untuk melanjutkan sebagai pelatih kepala Tottenham setelah kemarahannya pasca laga imbang 3-3 pada sabtu 19/03/2023 melawan Southampton.

Diyakini Conte sengaja tidak berbicara pada sabtu kemarin karena dia ingin Tottenham memecatnya. Sebaliknya, dia hanya berkomentar bahwa beberapa pemain senang berada di zona nyaman dan puas dengan status medioker, tidak peduli siapa pelatihnya. Conte pun percaya bahwa jika budaya di klub tidak tepat maka klub tidak akan pernah sukses.

Komentarnya mencerminkan apa yang telah dirasakannya sejak lama, dan dia tidak bermaksud menyerang pemain atau dewan direksi.

Kontrak sang pelatih asal Italia itu sendiri akan berakhir pada akhir musim ini. Namun, sejumlah sumber memprediksi dia bisa meninggalkan klub jauh lebih cepat. Apa yang dia capai bersama Tottenham Hotspur sejauh ini tidak ada yang dibanggakan. Karena Conte selalu bangga dengan kemampuannya dalam membangun mentalitas juara di mana pun bekerja, maka dia sangat kecewa karena tidak bisa melakukannya di Spurs.

Meskipun pada musim lalu Tottenham tampil baik dimana mereka berhasil mengungguli Arsenal, musim ini mereka tidak menunjukan sedang membangun kejayaan. Tottenham justru mundur. Tidak ada peningkatan dalam mentalitas, sikap, dan rasa lapar. Beberapa pemain baru yang direkrut bahkan membawa keluhan sementara di waktu yang sama sikap pemain selalu menjadi masalah di Spurs.

Keputusan Tentang Masa Depan Antonio Conte di Tottenham

Saat ini Conte tengah berada di kediamannya di Italia menyusul jeda internasional. Dan Tottenham yang tidak akan bermain selama dua minggu ke depan, memberi kesempatan kepada Daniel Levy untuk memutuskan apa yang harus mengambil tindakan terhadap Conte.

Situasi terkait posisi pelatih The Lilywhites sejauh ini belum mendapat reaksi dari para pemain. Namun setidaknya ada dua pemain yang menanggapi komentar Conte dengan memposting di media sosial mereka yakni Cristian Romero dan Pedro Porro.

Romero menuliskan: “Que lindo estar de vuelta @afaseleccion donde realmente se disfruta,” (Senang bisa kembali ke @afaseleccion di mana anda benar-benar menemukan diri sendiri). Sementara itu, Porro menuliskan, “Happy for my first goal in the @premierleague, but sad for the result, it was not the result we wanted. We have to stay together @spursofficial.”

Keyakinan mengenai posisi Conte saat ini setidaknya diucapkan beberapa pandit bola. Jamie Carragher dari Sky Sports mengatakan bahwa dia percaya Conte ingin dipecat setelah ledakan emosinya, sementara Jamie Redknapp merasa posisi Italia tersebut semakin sulit. Hanya Gary Neville yang percaya bahwa Tottenham “akan tetap mempertahankannya di tempatnya dan membuatnya melakukan pekerjaannya.”

Reuni dengan Mauricio Pochettino?

Sky Sports News melaporkan bahwa Daniel Levy saat ini sedang mendapat tekanan besar untuk mempekerjakan kembali Mauricio Pochettino sebagai manajer Spurs. Beberapa pemain dan staf memohon kepada sang mantan pelatih untuk kembali dan menghidupkan kembali semangat di klub. 

Pochettino pernah dua kali ditawari oleh Real Madrid, namun saat itu ia masih terikat kontrak dengan Tottenham dan PSG. Tottenham sempat mengajak Pochettino untuk bergabung pada musim panas 2021, namun karena kontraknya dengan PSG, ia tidak bisa membicarakan tawaran tersebut.

(WW)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*