Les Bleus Sabet Peringkat Tiga UEFA National League 2025 Usai Bungkam Jerman 2-0

Laga final UEFA National League 2025 memperebutkan tempat ketiga antara tuan rumah Jerman versus Prancis berakhir untuk kemenangan Prancis.

Bermain di Mercedes Benz Arena, Minggu (8/6/2025) malam WIB, Prancis yang dihuni pemain berlabel bintang berhasil menang 2-0 atas Jerman selaku tuan rumah, masing-masing lewat gol Kylian Mbappe (45’) dan Michael Olise (84’).

Atas hasil ini, Les Bleus (julukan Prancis) berhasil menutup kompetisi UEFA National League 2025 dengan meraih tempat ketiga. Ini adalah adalah pencapaian yang tidak terlalu buruk dibandingkan musim 2023/2024.

Sementara bagi Jerman sendiri, kekalahan ini tentu pil pahit bagi mereka mengakhiri kompetisi ini. Der Panzer gagal tanpa medali saat bertindak sebagai tuan rumah di turnamen yang digelar sebagai pengganti laga uji coba internasional ini.

Jalannya Pertandingan

Bermain di Mercedes Benz Arena, markas VFB Stuttgart, baik Jerman maupun Prancis sama-sama menurunkan skuad terbaiknya.

Jerman yang bermain di hadapan suporternya sendiri langsung bermain menyerang sejak menit awal. Beberapa para pemain Jerman langsung membuat ancaman ke gawang lewat beberapa peluang yang diciptakan.

Ketika laga baru berjalan 10 menit, Jerman beberapa kali mendapatkan peluang berbahaya di dalam area kotak penalti Prancis. Namun, dewi fortuna belum berpihak pada tuan rumah ditambah lagi dengan penampilan apik Mike Maignan yang bertugas di bawah mistar gawang Prancis.

Sementara di kubu Prancis sendiri seolah masih kebingungan dengan permainan timnya sendiri dan terlihat beberapa kali masih sering kehilangan bola dengan melakukan kesalahan operan.

Statistik mencatatk bahwa Jerman terlihat lebih mendominasi pertandingan dari semua hal dan itu terlihat lewat penguasaan bola yang mecapai 53 persen.

Prancis sendiri pun masih kesulitan mengembangkan permainan sehingga memudahkan para pemain Jerman mampu mengontrol jalannya laga.

Pada menit ke-33 Jerman mendapatkan peluang pertamanya untuk mencetak gol melalui titik penalti usai dilanggarnya Adeyemi di dalam kotak penalti Prancis. Namun wasit membatalkan penalti untuk tuan rumah Jerman setelah melalui pengecekan VAR. Justru wasit memberikan kartu kuning kepada Adeyemi karena dianggap melakukan diving.

Prancis pun merespon dan mencoba keluar dari tekanan para pemain Jerman. Terlihat beberapa kali skuad asuhan Didier Deschamps mengancam gawang Jerman meski tidak seefektif Jerman.

Die Mannschaft yang lebih dominan memberikan tekanan ke lini pertahanan Prancis justru mendapatkan petaka di jelang akhir babak pertama. Pada menit ke-45’ Kylian Mbappe berhasil mengoyak jala Jerman yang dijaga Ter Stegen usai menerima umpan ciamik Aurelien Tchouameni.

Gol Mbappe menjadi gol semata wayang dan menutup paruh paruh pertama dengan keunggulan 0-1 untuk Prancis.

Selepas turun minum, giliran Prancis yang mencoba mengambil alih permainan. Di babak kedua, permainan Ayam Jantan sedikit lebih baik ketimbang di babak pertama. Adrien Rabiot dkk lebih efektif dalam menciptakan peluang.

Seolah tidak ingin kalah begitu saja, Julian Nagelsmann mulai melakukan pergantian pemain demi menambah daya agresifitas serangan Jerman dengan memasukkan Deniz Undav menggantikan Nick Woltemade.

Masuknya Undav sedikit memberikan angin segar untuk skuad Jerman usai di menit ke-54 dirinya berhasil membawa Jerman menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun sayang, lagi-lagi VAR menjadi sandungan bagi Jerman. Gol Undav dianulir karena telah terjadi pelanggaran terlebih dahulu yang dilakukan Fuellkrug kepada Rabiot.

Selepas dari insiden itu, Prancis lebih sering mengancam lini pertahanan Jerman, namun upaya yang dilakukan para pemain Prancis belum membuahkan hasil. Hal itu tak lepas lewat penampilan luar biasa Ter Stegen di bawah mistar gawang.

Deschamps yang melihat anak asuhnya sudah menemukan ritme permainan, mencoba melakukan pergantian pemain guna menambah daya gedor di lini depan Prancis. Michael Olise dan Desire Doue pun coba dimasukkan menggantikan Kolo Muani dan Rayan Cherki.

Terbukti masuknya kedua pemain itu membuat permainan Prancis lebih cair. Prancis nyaris menggandakan keunggulan andai saja umpan Olise kepada Mbappe berbuah menjadi gol. Namun masih ada Stegen yang melakukan penyelamatan penting dengan menepis sepakan voli Mbappe dari luar kotak penalti.

Alih-alih ingin mengejar ketertinggalan, justru gawang Jerman kembali kebobolan untuk kedua kalinya di menit ke-84’. Akibat salah mengontrol bola para pemain Jerman, bola justru jatuh di depan kaki Mbappe. Mendapatkan peluang , penyerang Real Madrid itu dengan tenang memberikan umpan kepada Olise sekaligus membawa Prancis menjauh dengan keunggulan 2-0.

Sadar timnya tertinggal dua gol, Nagelsmann pun memberi intruksi kepada anak asuhnya untuk bermain all out dan menaikkan intensitas serangan. Namun, serangan demi serangan para pemain Jerman mampu dipatahkan duo bek tangguh Prancis, Loic Balde dan Lucas Hernandez.

Hingga memasuki penghujung waktu, Prancis mampu menjaga keunggulan 2-0 atas tuan rumah Jerman hingga wasit meniup pluit panjang akhir laga.